Quantcast
Channel: Blog Machtwatch » Editor’s Choices
Viewing all 44 articles
Browse latest View live

Ekspresi Kreativitas dengan Modifikasi Jam Tangan

$
0
0

Manusia dengan kreativitasnya sering kali sulit terbendung. Sering orang belum cukup puas dengan apa yang ia miliki saat ini. Namun alih-alih mencari yang baru, justru yang lama diutak-atik sehingga tampil berbeda dibandingkan sebelumnya. Itulah yang biasa disebut modifikasi. Memang banyak sekali benda-benda di sekitar kita yang sering sekali menjadi objek modifikasi terutama kendaraan bermotor yang biasa identik dengan kegiatan ini. Namun taukah anda meski tidak selalu terlihat jam tangan sering pula dijadikan sasaran modifikasi?

source: notey.com

Macam-macam strap

Satu bentuk modifikasi yang paling utama dan dapat diterapkan ke hampir semua jam tangan adalah mengganti strap/bracelet, atau yang sering disebut “tali jam.” Bahan yang biasa digunakan adalah kulit, nilon, karet, dan logam tahan karat seperti stainless steel, titanium, sebagainya. Untuk modelnya pun bermacam-macam, ada NATO, Zulu, bund strap, Milanese, pilot, Jubilee, Oyster, shark mesh, dan bermacam-macam model lainnya. Yang menarik adalah hanya dengan mengganti strap/bracelet saja sudah dapat merubah penampilan jam tangan secara signifikan serta dapat di-mix-and-match dengan pakaian yang dikenakan. Proses penggantiannya pun tidak lama, yaitu dengan pertama melepas spring bar pada jam terlebih dahulu. Meski awalnya terkesan sulit dan membutuhkan alat, namun setelah dicoba ternyata tidaklah sesulit yang dikira, bahkan bisa dilakukan dengan cepat. Terlebih lagi jika mengganti strap seperti NATO, Zulu, dan perlon yang tidak perlu melepas spring bar. Jangan lupa dalam memilih strap/bracelet sesuaikan pula dengan model jam tersebut, lug width, bahkan mungkin anda memiliki alergi dengan material tertentu.

source: hodinkee.com

Seiko SKX007

Mengganti strap/bracelet memang cukup signifikan, tapi sering kali tidak cukup sampai di situ. Banyak orang yang bahkan ingin memodifikasi tampilan jam tangannya dengan mengganti part-part seperti dial, jarum jam, bezel insert, dan sebagainya, bahkan termasuk movement-nya. Untuk yang satu ini mungkin lebih sulit untuk diterapkan kepada macam-macam tipe jam tangan dari berbagai merek, namun di kalangan modifikator jam tangan ada satu merek yang rutin menjadi kanvas tumpahan ide mereka: Seiko, terutama tipe SKX007 dan keluarga Seiko 5 karena setiap bagiannya dapat diganti-ganti satu sama lain. Dalam modifikasi seperti ini, inspirasi dapat muncul secara orisinal maupun dari jam-jam ikonik lainnya. Ambil contoh Seiko 5 SNZH53, SNZH55 maupun SNZH57, tipe-tipe jam ini sering dimodifikasi mengikuti Omega Planet Ocean, atau yang lebih sering dilakukan, berdasarkan Blancpain Fifty Fathoms. Hasil dari modifikasi yang bisa kita lihat contohnya di header artikel ini ini kerap dinamai berdasarkan nama tipenya, Fifty Five Fathoms. Meski mungkin terpengaruh dari jam-jam ikonik, sering kali para modifikator tidak mentah-mentah mencontek detail jam-jam tersebut sehingga menyerupai jam replika. Para modifikator tetap meninggalkan ciri khas khusus pada jam tangan modifikasi mereka.

source: ablogtowatch.com

Rolex Datejust hasil ukiran MadeWorn

Bagaimana bila anda kurang terampil maupun tidak punya part-part yang dibutuhkan dalam memodifikasi jam tangan? Jangan khawatir, anda dapat menghubungi para modifikator yang menawarkan jasa modifikasi untuk jam tangan anda. Modifikator seperti Yobokies dan DAGAZ cukup mempunyai reputasi dalam hal modifikasi jam tangan Seiko, dan masih banyak lagi. Modifikasi jam tangan juga tidak terbatas untuk jam tangan berharga terjangkau. Bamford Watch Departement misalnya, menjual jam tangan Rolex hasil modifikasi mereka. Banyak juga para seniman ukir yang mengukir motif pada case jam tangan dengan hasil yang memukau. Tidak semua orang berani untuk mengutak-atik jam tangan mereka lebih jauh, namun bagi mereka yang mau mencurahkan kreativitasnya jam tangan dapat menjadi media yang menarik sekaligus perwujudan style masing-masing pribadi. Bagi mereka yang mau menekuni dunia ini, bukan tidak mungkin akan semakin banyak koleksi jam tangan yang menjadi perwujudan kreativitas mereka dan mengundang decak kagum siapapun yang melihatnya.

 

 

DJO/www.jamtangan.com

The post Ekspresi Kreativitas dengan Modifikasi Jam Tangan appeared first on Blog Machtwatch.


Di Balik Geliat Desain Jam Minimalis

$
0
0
10 prinsip desain yang baik oleh Dieter Rams, seorang desainer minimalis terkemuka

10 prinsip desain yang baik oleh Dieter Rams, seorang desainer minimalis terkemuka

Keindahan tidak selalu terkait dengan keramaian hiasan. Sering kali desain yang sederhana namun dirancang dengan matang dapat lebih memukau. Mazhab minimalisme menekankan pentingnya fungsionalitas dalam desain, sehingga hasil yang didapat menjadi sederhana dan praktikal. Begitu pula dengan jam tangan, desain jam tangan yang minimalis juga bersifat fungsional karena praktis tanpa adanya aksesoris-aksesoris berlebih.

source: watchmann.com

Max Bill by Junghans

Sesungguhnya praktik minimalisme sudah ada sejak dulu, salah satunya di Jepang dengan filosofi Zen-nya. Sejarah desain minimalis modern yang kita kenal berawal dari sekolah desain dari Jerman bernama Bauhaus yang didirikan Walter Gropius tahun 1919. Desain dari Bauhaus yang geometris, berbasis manufaktur, serta mengedepankan fungsionalitas dan simplisitas inilah yang menjadi pengaruh besar dalam dunia desain sampai sekarang. Ciri khas desain Bauhaus ini diterapkan ke dalam banyak objek, salah satunya jam. Max Bill yang merupakan jebolan sekolah Bauhaus merancang jam untuk perusahaan Junghans, baik jam dinding maupun jam tangan. Bisa dikatakan dari asal-usulnya line-up Max Bill by Junghans merupakan jam minimalis yang paling dekat hubungannya dengan sekolah Bauhaus. Desain minimalis ini pun belakangan juga merembet ke produsen-produsen Jerman lainnya seperti Nomos dan juga Braun.

Skagen SKW6108

Skagen SKW6108

Namun sayang, Bauhaus pada akhirnya ditutup oleh rezim Nazi, dan para seniman yang berasal dari sana berpencar dari Jerman ke berbagai negara, menyebarkan desain ala Bauhaus. Salah satu regio yang paling menerima aliran ini adalah negara-negara Skandinavia. Secara budaya negara-negara Skandinavia berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya yang tertarik pada kemewahan, orang-orang Skandinavia lebih menyukai desain yang sederhana, fungsional, cozy, dan nyaman. Hal itulah yang menyebabkan desain minimalis ala Bauhaus mendapat tempat lebih dalam kehidupan orang-orang Skandinavia. Hasilnya dapat kita lihat di mana-mana, baik itu IKEA, Bang & Olufsen, H&M, dan sebagainya. Begitu pula dengan jam tangan, dari Denmark ada merk Skagen yang terkenal dengan desain modern minimalisnya. Skagen yang namanya diambil dari salah satu kota di Denmark didirikan oleh pasangan Henrik & Charlotte Jorst, dan desain mereka merambah ke seluruh dunia. Sementara itu dari Swedia Fillip Tysander mendapat ide untuk

Daniel Wellington

Daniel Wellington Classic

memasangkan jam tangan dial minimalis berkesan klasik dengan NATO strap, maka lahirlah jam tangan yang menjadi tren di berbagai belahan dunia: Daniel Wellington.

Prinsip minimalisme terutama di zaman modern yang semakin rumit ini menjadi satu pendekatan yang dapat kita nikmati secara estetis. Dengan desainnya yang simpel, jam-jam tangan minimalis tidak hanya terlihat indah, namun juga dapat cocok dengan hampir semua situasi, baik resmi maupun casual. Itulah yang menjadi salah satu kekuatan khusus desain jam minimalis dibanding desain lainnya. Maka bukan tanpa alasan desain jam minimalis diterima oleh banyak kalangan, bahkan menjadi tren dikarenakan daya tariknya yang universal.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Di Balik Geliat Desain Jam Minimalis appeared first on Blog Machtwatch.

Jam Tangan Para Penjelajah Luar Angkasa

$
0
0

Sejak awal peradaban manusia ingin mengetahui apa saja yang ada di luar angkasa. Seiring perjalanan waktu, teknologi pun semakin berkembang sehingga akhirnya manusia dapat terbang dan menjelajahi luar angkasa. Umat manusia mulai berlomba-lomba dalam penjelajahan luar angkasa sejak Perang Dingin antar Blok Barat dan Blok Timur pada abad ke-20, saat itulah masa-masa yang disebut Space Race berlangsung.

Seringkali dalam misinya para astronaut, kosmonaut, taikonaut, spasionaut, dan antariksawan lainnya perlu untuk menghitung waktu, baik itu waktu di bumi maupun menghitung sisa waktu yang diperlukan. Satu kisah yang terkenal sampai difilmkan dari Apollo 13 menceritakan bagaimana para astronaut menghitung sisa waktu 14 detik sebelum persediaan oksigen di pesawat mereka habis. Hal-hal seperti itu tentu menekankan pentingnya jam tangan dalam misi luar angkasa. Selanjutnya berikut akan dijelaskan beberapa jam tangan yang menemani para antariksawan dalam misi-misinya.

I

Sturmanskie dengan model yang dianggap serupa dengan milik Yuri Gagarin

Sturmanskie dengan model yang dianggap serupa dengan milik Yuri Gagarin

Uni Soviet pun akhirnya menjadi yang pertama yang menerbangkan manusia ke luar angkasa. Pada 12 April 1961 Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang terbang ke luar angkasa dan mengelilingi bumi dengan wahana antariksa Vostok 1. Ditengarai bahwa kemungkinan besar dalam misinya Gagarin mengenakan jam tangan Sturmanskie yang merupakan jam tangan para pilot Soviet, meski ada juga yang mengatakan Pobeda atau Rodina. Sayang sekali Yuri Gagarin sendiri tidak sempat membuat klarifikasi karena ia meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 27 November 1968. Desain Sturmanskie ini cenderung utilitarian dan sederhana mengingat jam-jam seperti itulah yang diproduksi Rusia pada saat itu. Selain Gagarin, Valentina Tereshkova sebagai wanita pertama yang ke luar angkasa juga dikabarkan memakai Sturmanskie.

Lantas, bukankah artinya jam yang dipakai Gagarin menjadi jam pertama yang ke luar angkasa? Ternyata tidak. Gelar itu justru disematkan pada Pobeda. Mengapa bisa begitu? Ternyata sebelum Uni Soviet menerbangkan manusia ke luar angkasa, mereka beberapa kali mencobanya dengan hewan, dan suatu saat ada seseorang yang iseng memasang jam tangan pada hewan tersebut.

Jam Chronograph Strela

Jam Chronograph Strela

Satu bulan sebelum penerbangan Vostok 1, seekor anjing bernama Chernushka terbang dengan wahana antariksa Korabl-Sputnik 4 menempuh rute yang kemudian hari juga akan ditempuh Gagarin. Secara diam-diam, dr. Abram Genin dari Institut Kedokteran Penerbangan dan Luar Angkasa Uni Soviet menyematkan pada Chernuska jam tangan Pobeda yang ia dapatkan saat ia lulus dari kemiliteran. Hal itu dilakukan karena ia sudah bosan dengan jam itu namun jam tersebut tetap awet dan berfungsi. Genin berharap ia tak akan melihat jam itu lagi, namun dengan suksesnya misi Korabl-Sputnik 4 sampai kembali ke bumi, jam yang terpasang pada Chernuska itu kemudian dikembalikan kepada Genin karena pada jam tangan Pobeda tersebut terukir namanya. Genin sendiri akhirnya mendapat teguran keras dikarenakan diam-diam menaruh barang di luar daftar barang yang diperbolehkan untuk dibawa ke luar angkasa. Jam yang awalnya ingin disingkirkan itu pun akhirnya tetap dipakai Genin untuk seterusnya.

Alexey Leonov mengenakan chronograph Strela pada 18 Maret 1965 sebagai manusia pertama yang melakukan EVA (Extra Vehicular Activities) atau kegiatan di luar pesawat luar angkasa. Perlu diingat bahwa situasi di angkasa luar merupakan situasi yang lebih ekstrim dibandingkan di dalam pesawat sehingga memerlukan ketahanan lebih untuk dapat berada di luar pesawat luar angkasa. Jam tangan Strela yang dijuluki Speedmaster dari Rusia ini bahkan terus dipakai selama dua puluh tahun ke depan sampai versi aslinya berhenti diproduksi. Pada misi-misi antariksa Rusia lain jam tangan seperti Poljot, Sekonda, dan OKEAH juga dipakai oleh para kosmonaut Uni Soviet.

II

Omega Speedmaster

Omega Speedmaster

Sementara itu, di sisi dunia lain Amerika Serikat yang menjadi saingan Uni Soviet juga ikut berlomba menerbangkan manusia ke luar angkasa. John Glenn sebagai manusia pertama yang mengorbit bumi mengenakan TAG Heuer, namun bukan dalam bentuk jam tangan pada umumnya, melainkan berupa stopwatch yang dipasang pada elastic band. Selanjutnya juga ada Scott Carpenter yang mengenakan Breitling Navitimer Cosmonaute serta Gordon Cooper yang mengenakan Bulova Accutron. Untuk Bulova Accutron sendiri juga digunakan sebagai jam pada pesawat luar angkasa saat itu. Omega Speedmaster mulai dipakai sejak tahun 1962 oleh Wally Schirra dan belakangan baru terkualifikasi oleh NASA sebagai satu-satunya jam tangan untuk setiap misi luar angkasa baik luar maupun di dalam pesawat tahun 1965 sampai sekarang, termasuk misi Apollo 11 ke bulan yang tersohor.  Satu hal yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah bahwa dikatakan Omega Speedmaster yang pertama kali dipakai di permukaan bulan adalah milik Buzz Aldrin, orang kedua yang menginjakkan kaki di bulan. Hal itu disebabkan karena Neil Armstrong sebagai orang yang pertama meninggalkan jam tangannya sebagai ganti jam di pesawat yang rusak.

Seiko 6139 "Pogue"

Seiko 6139 “Pogue”

Tersertifikasinya Omega Speedmaster bukan berarti para astronot hanya mengenakan Omega Speedmaster saja dalam misi luar angkasa mereka. Rolex GMT Master beberapa kali dipakai oleh para astronot, salah satunya Alan Shepard. Sebenarnya, Alan Shepard merupakan astronaut Amerika Serikat pertama yang ke luar angkasa, namun saat itu ia diketahui tidak mengenakan jam tangan. Kemudian Shepard ikut lagi kali ini pada misi Apollo 14 sekaligus mencatatkan waktu moonwalk pertama sembari mengenakan Rolex GMT Master beserta Omega Speedmaster. Selain itu juga ada Seiko 6139 “Pogue” yang dikenakan William Pogue pada misi Skylab 4.

III

Thomas Reiter dari ESA (European Space Agency) mengenakan G-Shock DW-5900

Thomas Reiter dari ESA (European Space Agency) mengenakan G-Shock DW-5900

Dampak quartz revolution ternyata juga merambah pilihan jam tangan untuk misi-misi luar angkasa, terutama sejak munculnya jam tangan digital. Biasanya jam tangan digital ini pada awalnya dipakai bersamaan dengan jam-jam yang tersertifikasi sebelumnya, sebelum pada akhirnya jam tangan itu sendiri tersertifikasi. Jenis yang paling terkenal adalah Timex Ironman Trilathon DATA LINK serta Casio G-Shock. Reputasi G-Shock yang tahan banting di segala situasi berlaku pula dalam penerbangan luar angkasa. Beberapa kali terlihat foto para astronot yang beraktivitas sembari mengenakan G-Shock. Sampai saat ini NASA telah mensertifikasi model DW-5600c, DW-5600E, DW-5900, serta DW-6900 untuk aktivitas di dalam pesawat luar angkasa. Jam tangan mekanikal juga tetap dipakai. Selain Omega Speedmaster, juga ada Waltham, Sinn 142 yang juga dipakai pada penerbangan pesawat ulang alik Challenger yang naas, Fortis yang menjadi jam tangan resmi Roscosmos sejak 1994 (badan antariksa Rusia), Seiko Spacewalk yang menggunakan movement Spring Drive, dan juga FIYTA yang selalu menjadi andalan taikonaut-taikonaut Tiongkok termasuk saat EVA.

FIYTA Men Aeronautics Shenzhou 9th Memorial

FIYTA Men Aeronautics Shenzhou 9th Memorial

Dari G-Shock yang terjangkau hingga Omega Speedmaster yang tergolong mewah, semuanya mempunyai satu kesamaan: tangguh dalam situasi yang ekstrim di angkasa luar sana. Menjadi antariksawan memang kesempatan bagi mereka yang terpilih, namun semua orang dapat memiliki jam tangan yang tangguh dalam koleksi mereka. Sungguh suatu hal yang mengagumkan bila kita mengingat fakta bahwa jam tangan yang kita miliki dapat diandalkan bahkan oleh para antariksawan sekalipun.

 

 

 

 

 

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Jam Tangan Para Penjelajah Luar Angkasa appeared first on Blog Machtwatch.

Transocean, Seri Diver Seiko Teranyar

$
0
0

Dengan sejarah memproduksi diver watch lebih dari 50 tahun, beragam inovasi yang dilahirkan, serta popularitas di kalangan penikmat jam tangan, untuk mengatakan Seiko “kebetulan” juga mempunyai line-up diver watch merupakan suatu understatement. Kali ini Seiko meluncurkan seri Transocean yang menambah variasi dalam lini diver watch Seiko.transocean-2_zpsrfuvpqhx

Transocean sendiri masih termasuk dalam kategori Prospex, yaitu line-up tool watch Seiko yang dirancang sebagai jam tangan yang tangguh dan berkualitas tinggi. Nama Prospex yang berarti “professional specifications” menunjukkan bahwa line-up Prospex memang ditujukan bagi mereka yang membutuhkan jam tangan dengan performa tinggi misalnya atlit, penyelam, atau pilot. Dengan reputasi besar yang dimiliki Seiko Prospex, jam tangan ini pun populer di antara penikmat jam tangan terlepas profesi mereka.

Kesemua model jam tangan seri Transocean memiliki model yang khas dibanding diver watch Seiko lainnya. Secara konseptual, Seiko kiranya sengaja mendesain lini Transocean menjadi dive watch yang secara penampilan tidak hanya sesuai saat menyelam namun juga tetap terlihat elegan sebagai padanan busana resmi ditambah sentuhan modern. Beberapa perbedaan lain yang mencolok adalah desain case yang terintegrasi dengan bracelet sehingga terlihat menyatu dan dirancang khusus agar lebih ergonomis, serta bezelnya yang juga one-piece (tidak menggunakan bezel insert) dan berbahan keramik zirkonia sehingga tahan gores.

Photograph by Johan Jonsson

Photograph by Johan Jonsson

Selain itu, berbeda dengan tradisi Seiko pada rata-rata diver watch produksi mereka, seri Transocean menggunakan kristal sapphire dengan antireflective coating, di mana kebanyakan diver watch Seiko menggunakan Hardlex yang merupakan kristal hasil pengembangan Seiko. Seluruh permukaan jam tangan juga dilapisi coating Diashield yang tahan gores dan hipoalergenik ditambah teknik pemolesan Zaratsu, sesuatu yang jarang kita temukan pada diver watch Seiko yang tidak berbahan titanium dan dalam range harga ini. Bagian clasp juga menggunakan diver clasp extension yang dirancang untuk pemakaian dengan baju selam.

Seri Transocean terdiri dari tiga model, masing-masing dengan fungsi dan movement yang berbeda. Untuk model dasar (diawali SBDC) menggunakan movement 6R15, sedangkan yang berupa chronograph menggunakan movement 8R49. Ada juga model dengan fungsi GMT dan menggunakan movement Spring Drive khas Seiko.

Sampai saat ini meski seri Transocean secara distribusi masih untuk pasar domestik Jepang/Japanese Domestic Market (JDM), namun di jamtangan.com anda dapat memperoleh jam tangan inovasi Seiko terbaru ini tanpa harus jauh-jauh pergi ke Jepang dan dengan harga yang terjangkau. Jangan lupa juga untuk subscribe newsletter kami untuk mendapat voucher belanja dan info ter-update mengenai produk dan promo terbaru dari jamtangan.com

 

DJO/jamtangan.com

The post Transocean, Seri Diver Seiko Teranyar appeared first on Blog Macht Watch.

Meca-Quartz, Chronograph Quartz Rasa Mekanikal

$
0
0

Seiko SSB025

Fungsional dan terlihat keren, begitulah yang dapat kita deskripsikan terhadap jam tangan dengan chronograph. Fungsional karena chronograph bekerja layaknya stopwatch yaitu menghitung waktu, terlihat keren karena sub-dial dan tombol-tombol untuk mengoperasikannya memberikan kesan sporty.
Chronograph dapat kita temukan pada baik jam tangan mekanikal maupun quartz, tetapi tahukah anda bahwa seperti halnya antara jam tangan mekanikal dengan quartz pada umumnya, ada perbedaan pergerakan jarum jam antara chronograph mekanikal dengan chronograph quartz?

Secara garis besar ada tiga hal yang membedakan pergerakan chronograph mekanikal dengan quartz, yaitu saat menekan tombol chronograph, pergerakan jarum detik chronograph saat berjalan, serta saat dimatikan dan kembali ke arah jam 12. Chronograph mekanikal saat ditekan tombolnya akan terasa dan terdengar suara ‘klik’. Saat berjalan, tak ubahnya jam mekanikal pada umumnya jam mekanikal dengan chronograph jarum detiknya meluncur, begitu pula dengan jam quartz dengan chronograph yang jarum detiknya baru bergerak tiap detik meski ada juga yang meluncur. Lalu saat kita mau mematikan fungsi chronograph yang biasanya dengan menekan tombol pada posisi jam 4, chronograph mekanikal seketika juga langsung berada pada posisi semula sedangkan chronograph quartz meluncur searah jarum jam sampai pada posisi semula.

Meski begitu, ada orang-orang yang menginginkan feel ala chronograph mekanikal namun chronograph mekanikal dengan pengerjaannya yang rumit menyebabkan secara harga mungkin kurang terjangkau bagi sebagian orang. Ternyata, titik tengah dari keduanya sudah muncul sejak tahun 80-an berupa sesuatu yang dinamakan meca-quartz.

Fossil Del Rey CH292 yang juga menggunakan meca-quartz

Agar tidak saru dengan jam quartz yang mengisi tenaga layaknya jam mekanikal seperti Kinetic dari Seiko, Autoquartz dari Swatch Group, bahkan hasil modifikasi movement Miyota oleh Festina yang juga dinamai Mecaquartz, meca-quartz sebenarnya mengacu pada mekanisme chronograph pada jam tangan quartz yang dirancang sehingga feel dan penampilannya menyerupai chronograph mekanikal. Meca-quartz awalnya diluncurkan oleh Frédéric Piguet (tidak berkaitan dengan Audemars Piguet) serta Jaeger-LeCoultre secara terpisah untuk menghadapi serangan Quartz Crisis saat itu. Meca-quartz terhubung dengan motor penggerak utama jam melalui serangkaian komponen yang dirancang sehingga responsnya menyerupai chronograph mekanikal, baik dari suara ‘klik’, jarum detik yang meluncur, hingga kemampuan untuk kembali ke posisi nol secara instan. Mekanisme ini juga diterapkan pada merek-merek jam tangan Swiss lainnya seperti IWC, Omega, dan Breitling. Meski begitu, ternyata mecaquartz kemudian lebih banyak dipakai dan dikembangkan oleh Seiko yang berasal dari Jepang. Tidak hanya lebih berkembang, Seiko juga memproduksi movement meca-quartz dengan lebih terjangkau serta menjadi pemasok movement ke produsen-produsen lain. Salah satunya VK63, yang untuk produksi internal Seiko dinamai 6T63 dan dipakai pada beberapa jam tangan quartz Seiko yang mempunyai fungsi chronograph.

Meski digadang sebagai quartz dengan tampilan mekanikal, bukan berarti meca-quartz hanya sekedar jam “peniru”, melainkan satu movement yang mempunyai keunikan khusus karena menggabungkan “jiwa” dari mekanisme chronograph mekanikal dengan akurasi quartz. Terlebih lagi, dengan berbagai macam model dengan harga yang terjangkau menunjukkan bahwa untuk memiliki sebuah jam tangan dengan mekanisme unik tidak harus dengan merogoh kocek yang dalam.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Meca-Quartz, Chronograph Quartz Rasa Mekanikal appeared first on Blog Macht Watch.

Oris Mengenang Perjuangan Carl Brashear

$
0
0

0a27402342d84f6c60958d09db6cbdfbNama Carl Brashear mungkin asing di telinga orang awam. Namun bagi penggemar kegiatan menyelam, nama tersebut merupakan salah satu nama yang melegenda di dunia bawah air. Pasalnya, Carl Brashear adalah anggota angkatan laut berkulit hitam pertama di Angkatan Laut AS.

Carl bergabung di Angkatan Laut pada tahun 1947 di usia 17 tahun, di tengah-tengah masih berlakuknya peraturan segregasi atau pemisahan antara orang kulit putih (white) dan orang kulit berwarna (coloured). Walaupun kuatnya tekanan dan diskriminasi terhadap dirinya, Carl berhasil menyelesaikan program penyelam Angkatan Laut pada 1954. Pada tahun 1966 ia harus kehilangan bagian bawah kaki kirinya akibat sebuah misi menonaktifkan sebuah bom hidrogen.

Namun karier Carl tidak berhenti hanya karena ia kehilangan kaki kirinya. Seusai menjalani rehabilitasi, pada tahun 1968 Carl berhasil menjadi penyelam Angkatan Laut pertama AS, dan dua tahun kemudian ia mendapatkan lisensi sebagai Master Diver. Semakin istimewa, karena lisensi tersebut adalah yang pertama kali diperoleh oleh seorang penyelam berkulit hitam.

Kisah hidup dan perjuangan Carl Brasher, yang tak hanya berhasil melawan tantangan ras, melainkan juga disabilitas, rupanya menjadi inspirasi buat Oris, produsen jam tangan asal Swiss. Untuk menghormati Carl, Oris sengaja menciptakan jam tangan berbahan tembaga untuk pertama kalinya, yaitu Oris Carl Brashear Limited Edition.

afee3a00bccde40b4a295ced1b7b3948Dari sisi desain, Oris Carl Brashear Limited Edition merupakan pengembangan dari Oris Divers Sixty-Five, sebuah jam menyelam yang memiliki desain vintage. Desain ini terasa pas untuk menyandang nama Carl, yang wafat pada tahun 2006 di usia 75 tahun. Material tembaga yang dipilih – dan baru pertama kali digunakan oleh Oris – juga memiliki nilai historis karena menyerupai helm untuk penyelaman dalam laut pada era 1950an, yang pastinya pernah dikenakan Carl semasa masih aktif sebagai penyelam, sesuai dengan kisah hidupnya yang pernah dijadikan film pada tahun 2000 dengan judul Men of Honour, di mana Carl diperankan oleh aktro pemenang Oscar, Cuba Gooding Jr.

Oris Carl Brashear Limited Edition memiliki diameter 42mm, dan hanya tersedia 2.000 unit, yang masing-masing akan memiliki penuaan atau patina yang berbeda-beda, tergantung pada hubungan unik antara pemilik dengan jam tangan tersebut. Apalagi tak hanya case saja yang terbuat dari tembaga, melainkan juga bezel yang dapat berputar satu arah dengan satuan pengukur menit yang timbul sehingga mempermudah pencatatan waktu bagi para penyelam. Jam dengan dial berwarna biru tua dan tanda waktu (hour marker) rose gold ini dipersenjatai dengan movement otomatis Oris Caliber 733, yang berbasis movement Sellita SW200, dengan tanggal.

 

 

The post Oris Mengenang Perjuangan Carl Brashear appeared first on Blog Macht Watch.

Mengapa Ada Jam Tangan Left Handed?

$
0
0
Nixon 48-20 Chrono P Grand Prix

Nixon 48-20 Chrono P Grand Prix

Baru-baru ini dunia horologi dihebohkan dengan berita Tudor, sebuah merek jam yang mempunyai keterkaitan erat dengan Rolex, mengeluarkan model diver mereka yaitu Pelagos, namun dengan versi left-handed alias kidal. Yang menjadi pembeda adalah posisi crown yang menjadi jam sembilan, selebihnya sama saja. Lantas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sejatinya jam tangan left-handed mempunyai posisi crown yang terbalik dibanding jam tangan pada umumnya, namun mengapa begitu?

Patut diingat bahwa saat jam tangan pertama kali muncul yang ada hanyalah movement dengan manual winding, yang artinya untuk bisa beroperasi jam tangan harus diputar pada crown-nya dulu untuk memutar kumparan mainspring yang kemudian menghasilkan tenaga untuk menggerakan jam. Belum ada automatic movement terlebih lagi quartz. Oleh karena itu, jam tangan didesain untuk dikenakan pada tangan yang kurang dominan (yang tangan kanannya lebih dominan mengenakan jam tangan di tangan kiri dan sebaliknya) agar lebih mudah baik untuk memutar mainspring setiap hari serta untuk mengubah posisi jarum jam.

Sevenfriday M2/01

Sevenfriday M2/01

Di samping itu posisi jam tangan di tangan yang tidak dominan juga dianggap agar tidak mengganggu aktivitas tangan yang lebih dominan. Para produsen jam seperti Seiko, Rolex, TAG Heuer, Zenith, dan Panerai kemudian menciptakan varian-varian jam tangan yang telah ada maupun model baru dengan crown di sebelah kiri untuk mengakomodir mereka yang mengenakan jam tangan pada tangan kanan mereka.

Namun saat ini, terlebih sejak kemunculan automatic dan quartz movement, kita tidak perlu saklek mengikuti ketentuan tersebut. Sah-sah saja untuk mengenakan jam di tangan kiri maupun kanan terlepas kidal atau tidak. Di satu sisi, beberapa kalangan seperti penyelam ada yang memakai jam tangan left handed justru di tangan kiri, beberapa alasannya adalah untuk mencegah crown menekan punggung tangan terutama pada jam tangan berdiameter besar maupun mengurangi paparan movement dari kondisi lingkungan yang ekstrem. Oleh karena itu, anda tak perlu risau untuk mengenakan jam tangan baik di tangan kanan maupun kiri, yang terpenting adalah kenyamanan anda saat mengenakan jam tangan kesayangan anda.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Mengapa Ada Jam Tangan Left Handed? appeared first on Blog Macht Watch.

Membaca Ragam Jenis Bezel

$
0
0

Sebagai alat bantu dalam aktivitas, jam tangan pun mempunyai fitur-fitur yang menyokong fungsinya sebagai alat bantu. Salah satu komponen jam tangan yang banyak variasinya adalah bagian bezel, yang biasanya dicantumkan angka-angka tertentu untuk berbagai keperluan. Banyak fungsi yang terpakai sebenarnya dapat kita hitung dengan jam tangan biasa, tetapi dengan memakai bezel-bezel khusus ini setidaknya mengurangi beban pikiran dan lebih memudahkan. Namun bagaimanakah cara membaca bezel-bezel tersebut? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Diver

Merupakan varian bezel pada tool watch yang paling populer. Berfungsi untuk menghitung waktu yang sudah dihabiskan di dalam air. Dirancang hanya dapat diputar ke satu arah agar penyelam tidak sampai terlalu lama di bawah air. Biasanya 15-20 menit pertama ditandai per menit bahkan diwarnai berbeda dan menit setelahnya ditandai per lima menit untuk membantu menghitung waktu yang diperlukan untuk muncul ke permukaan. Cara menggunakannya adalah atur posisi nol pada menit saat masuk air.

 

 

Countdown

Untuk menghitung waktu yang tersisa. Atur posisi nol pada bezel ke menit saat waktu anda habis.

 

 

 

 

 

Tachymeter

Bezel jenis ini bertujuan untuk mengukur kecepatan suatu objek, biasanya kendaraan dalam satuan mil/jam atau km/jam. Jam dengan jenis ini memerlukan fungsi chronograph. Caranya adalah dengan menyalakan chronograph saat kendaraan berada di titik start, kemudian dihentikan setelah mencapai jarak 1 kilometer atau mil.

 

 

 

GMT

Meski secara keilmuan istilah GMT (Greenwich Mean Time) sudah tidak dipakai lagi, namun sebutan GMT tetap dipakai pada jam tangan yang dapat menunjukkan waktu pada 2-3 zona waktu sekaligus dalam satu dial. Jam tangan dengan fitur GMT diawali dari permintaan maskapai penerbangan Pan Am kepada Rolex agar membuat jam khusus untuk pilot-pilotnya yang sering kali menempuh perjalanan transatlantik yang kemudian memunculkan model GMT Master. Pada beberapa jam, setengah bagian bezel diwarnai berbeda sebagai pembeda antara siang dan malam. Pada jam tangan GMT, terdapat satu jarum yang baru mengelilingi satu lingkaran dalam waktu 24 jam dan bezelnya juga menunjukkan waktu 24 jam. Gunakan jarum jam utama untuk menunjukkan waktu lokal dan bezel diputar menyesuaikan jam pada zona waktu yang dituju sehingga apa yang ditunjuk pada jarum GMT sesuai waktu pada zona waktu yang ingin kita ketahui. Varian lain dari bezel GMT ini adalah World Time Bezel yang langsung menunjukkan nama-nama kota pada zona waktu tertentu.

Medicallongines-asthmometer-pulsometer-chronograph-l2-787-4-16-2-copy

Meski saat ini mungkin jarang ditemukan pada para petugas medis, namun sesungguhnya jam dengan bezel ini ….. Varian yang paling sering ditemukan adalah yang mempunyai ukuran pulsometer, yaitu untuk menghitung detak jantung per menit. Caranya adalah dengan menjalankan chronograph saat mulai menghitung denyut, kemudian baru menghentikan chronograph setelah jumlah denyut yang tercantum pada bezel (biasanya 30 denyut), setelah itu dicocokkan dengan ukuran pada bezel. Terkadang selain pulsometer terdapat pula asthmometer untuk menghitung jumlah napas per menit, dengan cara pemakaian yang kurang lebih sama.

 

Telemeterspeedmaster-telemeter-watchyouwant

Jika sebelumnya tachymeter untuk menghitung kecepatan, telemeter digunakan untuk menghitung jarak. Jarak yang dimaksudkan adalah jarak dari suatu tempat kejadian dihitung dari perbedaan waktu antara yang kita lihat dengan yang kita dengar, semisal sambaran petir atau ledakan, sehingga kita bisa memperkirakan apakah jarak kita aman dari tempat kejadian. Saat kita melihat suatu kejadian semisal api dari ledakan chronograph kita nyalakan, kemudian saat suara ledakan terdengar kemudian baru fungsi chronograph dimatikan, kemudian hasilnya dicocokkan pada bezel.

 

 

Compassseiko-5-black-sports-compass-stainless-steel-snze81k1-293-p

Pada dasarnya, sesuai artikel di sini, kita dapat menggunakan jam tangan untuk menunjukkan mata angin. Bezel kompas akan mempermudah anda membuat patokan arah mata angin. Tetap diingat untuk mengecek ulang arah mata angin satu jam sekali dan arah mata angin yang didapatkan adalah estimasi sehingga bila akurasi sangat dibutuhkan perlu adanya metode lain yang mendukung.

 

 

 

 

Pilot/Slide Rule

Dari semua tipe bezel, dapat dikatakan bezel ini merupakan yang pemakaiannya paling rumit. Namun bukan tanpa alasan, karena bezel ini ditujukan untuk membantu pilot melakukan perhitungan yang diperlukan dalam pekerjaannya. Sebelum kalkulator elektronik ada, slide rule digunakan untuk melakukan perhitungan baik perkalian dan pembagian, termasuk untuk mengkonversi satuan seperti US gallon ke liter, pound ke kilogram, dan lain-lain. Untuk penjelasan lebih lengkap dalam bahasa Inggris bisa dilihat pada pdf manual dari Seiko di sini

 

 

 

Bezel menjadi bagian tak terpisahkan dari tool watch dalam menjalankan fungsinya. Baik di daratan, laut, maupun udara, jam tangan yang baik akan selalu dapat diandalkan. Dengan mengetahui bagaimana cara membaca beragam jenis bezel yang tertera pada jam tangan tentu akan memudahkan kita kapan pun dibutuhkan.

 

DJO/jamtangan.com

The post Membaca Ragam Jenis Bezel appeared first on Blog Macht Watch.


Invasi Seiko Penyu Hijau

$
0
0

20170210_172842_resizedSetelah hadir dalam warna hitam (SRP777K1), biru (SRP773K1), merah/biru (SRP779K1), gold/hitam (SRP775K1), merah/hitam (SRP789K1), biru/hitam (SRP787K1), dan seri PADI (SRPA21K1), Seiko menggoda para penggemar jam tangan Seiko “Kura-Kura” Re-Issue dengan SRP SRPB01K1, yang tampil memesona dengan dial berwarna hijau (emerald green) dan bezel hijau/hitam.

Seiko Hulk, Seiko Kermit, Seiko Jade, dan Seiko Turqoise adalah segelintir julukan yang dialamatkan kepada Seiko Turtel Hijau ini. Tetapi, saya lebih menyukai julukan Seiko Green Turtle alias Seiko Penyu Hijau, untuk mengingatkan kita kepada Si Penyu Hijau yang kini populasinya semakin berkurang di dunia, dan sudah tergolong terancam punah akibat ulah manusia.

Tidak salah bila Seiko terkesan memakai ketenaran case cushioned alias case bantal yang menjadi ciri khas jam yang merupakan re-issue dari seri 6309-7040 dan 6306-7001 yang kondang di era tahun 70-80an, untuk menguatkan salesnya. Karena nyatanya di beberapa negara, Seiko tipe diver sudah mulai merangkak menjadi salah satu backbone bisnis mereka. Apalagi komunitas penggemar jam Seiko Diver di dunia juga semakin solid.

Lalu, apa yang membuat Seiko Penyu Hijau ini menarik untuk dikoleksi? Bagi kolektor yang sudah memiliki seri Seiko Turtle Re-Issue sebelumnya, dipastikan bakal terpesona dengan dial hijaunya yang sungguh indah. Menggunakan teknik finishing dial seperti pada Seiko Turtle PADI, Seiko Penyu Hijau ini memiliki sunburst dial yang dapat bergradasi tingkat terang-gelapnya sesuai pencahayaan. Hasilnya adalah tampilan dial kehijauan yang eksotis dan eye catching. Buktinya, ketika saya kenakan jam ini, banyak teman-teman saya yang bukan penggemar jam mengomentari keindahannya. Padahal saya juga kerap mengenakan Seiko Turtle Re-Issue seri lain, tetapi tak pernah dikomentari.

20170215_112328_resizedTak berhenti sampai di situ saja. Bezel yang memadukan warna hijau pada skala 0/60-20, dan warna hitam pada skala 20-0/60 juga merupakan perpaduan yang sangat serasi. Kalaupun ada kritik, saya tadinya berharap Seiko menyematkan insert bezel keramik, alih-alih alumunium yang menjadi standar kebanyakan insert bezel Seiko Diver. Tetapi, lagi-lagi saya tahu, kalau itu diterapkan pasti harganya akan melonjak naik. Yang menjadi penghiburan saya adalah, saya tahu di luar negeri ada pembuat parts after market Seiko yang bisa membuat insert bezel keramik.

Detil kecil yang juga menarik disebut adalah jarum detik yang memadukan warna putih pada bagian belakang, dan kuning pada bagian depan (yang mengarah ke inner atau chapter ring). Dengan demikian perhitungan waktu sampai ke bilangan detik akan lebih mudah dilakukan ketimbang bila Seiko menggunakan jarum hitam. Tambah istimewa karena pada inner/chapter ring, pada posisi pukul 12, 3, 6, dan 9, juga disematkan warna kuning yang identik dengan jarum detik.

Jam yang limited edition (LE) 3.500 unit ini mengunakan rantai atau bracelet dengan solid end-link yang sangat nyaman dikenakan. Lantaran memiliki kode LE, Seiko Penyu Hijau ini juga dilengkapi dengan rubber strap yang merupakan standar dari Seiko Turtle Re-Issue hitam (SRP777K1). (ANP)

The post Invasi Seiko Penyu Hijau appeared first on Blog Macht Watch.

Sepak Terjang FIYTA di Baselworld 2017

$
0
0
Auspicious Double Carps

Auspicious Double Carps

Sebagai pameran kelas dunia, Baselworld selalu ditunggu-tunggu oleh industri jam dan perhiasan seantero dunia. Berbagai merek menunjukkan model-modelnya yang termuktahir pada pameran bergengsi ini. Tak terkecuali FIYTA, sebagai salah satu merek terunggul dari Tiongkok tak mau kalah menunjukkan tajinya di dunia horologi. Pada perhelatan Baselworld kali ini, selain menampilkan berbagai macam model jam tangan dari katalognya, FIYTA meluncurkan model baru dalam seri E Collections bernama “Auspicious Double Carps” dengan miniatur dua ikan mas yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran beserta ukiran arus air yang mengitarinya. Jam tangan ini dibuat dengan pengerjaan yang detail dan estetika ukiran khas Tiongkok kuno. Selain miniatur yang terdapat pada jam ini, sistem penunjuk waktunya pun tak kalah unik dengan menggunakan sebutir bola batu pirus dan sebuah batu ruby di atasnya. Jam ini menggunakan movement manual Swiss made yang sangat tipis serta menggunakan material rose gold 18k untuk case, crown, hingga clasp. Kristal jam ini pun mencembung untuk mengakomodir miniatur di dalam jam. Jam tangan yang didesain sebagai karya seni ini hanya tersedia 5 buah di seluruh dunia.

 

Rooster Crowing at Dawn

Rooster Crowing at Dawn

Model baru dari seri E Collections lainnya adalah jam tangan yang spesial dipersiapkan untuk menyambut tahun ayam bernama “Rooster Crowing at Dawn” bekerja sama dengan Zhao Hongyu, seorang seniman sulam ternama di Tiongkok. Pada jam tangan model ini terdapat sebuah tutup yang menutupi dial. Pada saat dibuka, di balik tutup tersebut sebuah sulaman bergambar ayam jago dari sutra. Pada bagian dial yang juga menggunakan sutra, didesain dengan mengacu pada desain koin kuno dari Dinasti Tang yang disebut Kai Yuan Tong Bao. Sama seperti model sebelumnya, jam tangan ini pun dibuat dengan material rose gold 18k, movement Swiss made ultra tipis, dan hanya tersedia 5 buah di seluruh dunia.

 

Beberapa model 3D Watch terbaru

Beberapa model 3D Watch terbaru

Di samping model-model dari E Collections, FIYTA juga menampilkan varian terbaru salah satu model andalannya yaitu 3D Watch. Jam tangan ini dinamai demikian karena penggunanya dapat melihat waktu yang tertera tidak hanya saat mata melihat pada posisi tegak lurus pada dial jam, namun juga dari pinggir. Hal ini selain unik secara estetis juga mempunyai kegunaan praktis karena pemakai jam tangan tidak harus selalu memutar lengannya untuk melihat waktu. Desain inovatif ini pun akhirnya dinobatkan sebagai Editor’s Choice oleh majalah WatchPro serta memperoleh honourable mention pada Red Dot Award 2014, sebuah ajang penghargaan bergengsi dalam desain.

Dengan segala ambisinya FIYTA terus berusaha membuktikan bahwa jam tangan produksi Tiongkok mampu disandingkan dengan buatan Swiss, Jerman, maupun Jepang. Dari beragam karya dan inovasi yang telah dihasilkan oleh FIYTA sepanjang eksistensinya, sungguhlah FIYTA merupakan salah satu produsen jam tangan kelas dunia yang patut diperhitungkan.

 

stand fiyta

 

DJO/jamtangan.com

The post Sepak Terjang FIYTA di Baselworld 2017 appeared first on Blog Machtwatch.

Wajah Baru Seiko Cocktail Time

$
0
0
Seiko SSA341

Seiko SSA341

Tahun 2010, Seiko pernah memutuskan untuk menciptakan desain jam tangan baru bekerja sama dengan seorang bartender ternama bernama Ishigaki Shinobu. Hasil kerjasama itu melahirkan sebuah dress watch yang kemudian mendapat julukan “Cocktail Time” dan sangat populer di kalangan penggemar jam tangan. Banyak blog, situs, dan forum jam tangan memuji langkah Seiko merilis Cocktail Time ini, terutama dengan harganya yang lebih terjangkau dibanding jam tangan Swiss yang kualitasnya kurang lebih serupa. Namun apa nyana, meski dengan popularitas yang tinggi Cocktail Time hanya dijual untuk pasar domestik Jepang atau biasa disingkat dengan JDM. Akhirnya, kali ini Seiko pada Baselworld 2017 menarik perhatian khalayak ramai dengan mengeluarkan line-up Presage terbarunya. Dan ternyata, Seiko Presage yang diluncurkan ini mengacu pada desain Cocktail Time, termasuk “sunray dial”-nya yang khas dengan sentuhan baru.

Seiko SRPB44

Seiko SRPB44

Pada Seiko Cocktail Time baru ini, kali ini terdapat 8 macam tipe, yang secara garis besar dibagi dua yaitu dengan tampilan biasa (waktu + tanggal) serta dengan tambahan power reserve indicator untuk melihat sisa tenaga pada jam. Terdapat pilihan warna dial dari coklat, biru, putih, hingga abu-abu gelap. Selain itu juga ada varian dengan strap kulit maupun dengan bracelet. Pada tipe dengan power reserve indicator, mekanisme penunjuk tanggalnya berbeda dengan jam tangan Seiko kebanyakan yang berupa jendela kotak pada jam tiga. Mekanisme ini mempunyai tampilan berupa subdial khusus dengan tanggal yang ditunjukkan oleh jarum yang terpisah. Bagian dalam jam tangan digerakan oleh movement kaliber 4R, dengan kode 4R35 untuk varian biasa serta 4R57 untuk yang dilengkapi dengan power reserve indicator. Jam tangan ini terbuat dari material stainless steel, mempunyai diameter 40,5 mm, ketebalan 14,5 mm, serta dilengkapi oleh kristal Hardlex buatan Seiko.

SRPB46

Seiko SRPB46

Namun di balik semua itu ternyata Seiko mengetahui animo yang besar di seluruh dunia terhadap Cocktail Time. Oleh karena itu, Seiko Cocktail Time wajah baru ini kemudian akan didistribusikan tidak hanya di Jepang saja, namun seluruh dunia. Tentu hal ini disambut dengan gembira oleh para penggemar jam tangan terutama Seiko. Melihat gerak-gerik Seiko pada Baselworld kali ini, mulai dari reissue diver watch legendaris, Grand Seiko menjadi merek terpisah, hingga kemunculan wajah baru Cocktail Time, nampak jelas manuver Seiko untuk memantapkan posisinya sebagai produsen jam tangan kenamaan dunia.

 

DJO/jamtangan.com

The post Wajah Baru Seiko Cocktail Time appeared first on Blog Machtwatch.

Jam Mekanikal Tidak Harus Mahal

$
0
0
Seiko 5 SNK809K2

Seiko 5 SNK809K2

Stereotipe tidaklah selalu benar. Banyak yang berpendapat dengan jumlah komponen dan kerumitan produksi yang lebih tinggi, jam mekanikal relatif lebih mahal dibandingkan jam tangan quartz. Layaknya Henry Ford yang saat itu meluncurkan Model T agar lebih banyak masyarakat dapat memiliki mobil, sistem produksi saat ini memungkinkan kita untuk memiliki jam tangan mekanikal dengan harga yang terjangkau dengan quality control yang terjaga dengan baik. Tentu tidak ada yang salah dengan memilih jam tangan quartz yang juga mempunyai keunggulan sendiri. Namun bagi mereka yang dengan berbagai alasan cenderung lebih tertarik terhadap jam tangan mekanikal, baru memulai koleksinya atau baru coba-coba, bahkan mereka yang menginginkan jam mekanikal yang lebih murah untuk kegiatan sehari-hari, terdapat berbagai pilihan jam mekanikal yang dapat menjadi pilihan. Sebagai gambaran, contoh-contoh yang akan ditunjukkan mempunyai harga berkisar satu juta rupiah bahkan lebih rendah.

Orient Symphony FER27002B0

Orient Symphony FER27002B0

Jika membahas jam mekanikal dengan harga terjangkau tak akan lepas dari pembahasan mengenai Seiko 5. Seiko 5 sendiri merupakan line-up yang sudah eksis sejak lama diawali dengan munculnya Sportsmatic 5. Seiko 5 dulu diciptakan untuk menyasar segmen kawula muda pada dekade 60-an. Oleh karena itulah, dalam berbagai aspek Seiko 5 dibuat agar cocok dengan mereka yang muda, tidak hanya dari 5 karakteristik khas Seiko 5 (automatic winding, day/date display, water resistance, crown yang berada pada posisi jam 4, serta case & bracelet yang kokoh), namun juga segi desain (terutama tipe Sport) dan harga yang terjangkau yang dapat tercapai karena produksi yang sepenuhnya in-house. Bukan tanpa sebab Seiko 5 mampu bertahan lebih dari setengah abad, dan hanya Grand Seiko yang merupakan line-up Seiko yang lebih tua dari Seiko 5.

Selain Seiko, Orient juga merupakan produsen jam tangan mekanikal yang terjangkau. Anak perusahaan Seiko yang berjalan secara independen ini juga mempunyai sejarah cukup panjang dalam produksi jam mekanikal dengan harga yang tetap terjangkau. Seperti halnya Seiko, faktor produksi yang sepenuhnya in-house

Alexandre Christie ACF-3028-MABSSBA

Alexandre Christie ACF-3028-MABSSBA

berkontribusi terhadap penekanan biaya produksi yang menyebabkan harganya tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Dress watch Orient banyak direkomendasikan sebagai pilihan dress watch on budget dari berbagai forum dan portal jam tangan dunia. Salah satu contohnya adalah Orient Symphony yang termasuk salah satu model dari Orient yang paling digemari.

Di samping kedua merek tersebut tentu ada berbagai pilihan yang menarik, seperti Alexandre Christie yang juga mempunyai model jam mekanikal dengan tampilan yang memukau dan berbagai model lainnya. Dengan berbagai ragam pilihan yang tersedia, anda tidak perlu khawatir jika anda ingin mencari jam tangan mekanikal yang tidak menjebol kantung anda.

 

 

DJO/jamtangan.com

The post Jam Mekanikal Tidak Harus Mahal appeared first on Blog Machtwatch.

Nikmati Program Cicilan 0% Bank BCA Hingga 12 Bulan!

$
0
0

2

Dear Watch Lovers! Kabar gembira untuk Anda semua. Kini telah hadir program cicilan 0%(nol persen) untuk bank BCA, dimana sebelumnya kami hanya memiliki program cicilan 0%(nol persen) untuk bank Mandiri, BRI, Danamon, Permata, Bukopin, OCBC, Standard Chartered, UOB, HSBC. Sekarang harga tidak menjadi masalah untuk membeli berbagai merk jam tangan. Anda bisa membeli jam tangan dengan cicilan 0%(nol persen) selama 3, 6, dan 12 bulan

Syarat dan Ketentuan:
  1. Program Cicilan 0% (nol persen) berlaku untuk pembelian secara online maupun pembelian secara langsung di seluruh store Machtwatch.
  2. Program Cicilan 0% (nol persen) dapat digabungkan dengan voucher diskon Machtwatch dan promo lainnya.
  3. Program Cicilan 0% (nol persen) juga berlaku untuk pemegang kartu kredit bank lainnya, antara lain Mandiri, BRI, Danamon, Permata, Bukopin, OCBC, Standard Chartered, UOB, HSBC.
  4. Tidak ada biaya surcharge.
  5. Cicilan berlaku untuk 3, 6, dan 12 bulan.
  6. Minimal transaksi adalah Rp. 1.000.000.

 

Simulasi cicilan dapat dilihat di halaman detil per-produk, contoh sbb :

Cicilan


Jangan lewatkan kesempatan ini! Ayo mulai belanja Shop Now!

The post Nikmati Program Cicilan 0% Bank BCA Hingga 12 Bulan! appeared first on Blog Machtwatch.

Adakah Tempat bagi Jam Saku Saat Ini?

$
0
0

ebaydotcomKita berada dalam arus perkembangan teknologi yang begitu deras. Smartwatch sudah semakin muktahir dan semakin lazim kita temui dan sering kali orang-orang melihat waktu melalui smartphone mereka, namun jam tangan konvensional tetap eksis bahkan tetap menjadi bagian yang vital dalam aktivitas sehari-hari. Di tengah mayoritas jam tangan konvensional yang menggunakan quartz, dengan berbagai alasan dari ketertarikan dengan mekanismenya hingga urusan prestise, pendahulunya, yaitu jam tangan mekanikal tetap diminati saat ini. Sedangkan sebagaimana yang kita tahu, sebelum jam tangan muncul terlebih dulu ada jam saku…

cuillere-a-absinthedotfr

sumber: cuillere-a-absinthe.fr

Tunggu, apa masih ada yang memakai jam saku? Jam dinding dengan pendulum masih banyak kita temui di berbagai pojok ruangan, tapi jam saku? Belum tentu setahun sekali kita pernah melihat secara langsung. Memang patut diakui, jam saku sudah menjadi barang langka saat ini. Dari segi kepraktisan, pemakainya harus merogoh dari saku, tak ada bedanya dengan handphone. Dari segi penampilan, relatif bisa dikatakan lebih klasik, kalau tidak mau dikatakan tua dibanding jam tangan yang lebih bervariasi. Dengan segala keterbatasan itu, percaya tidak percaya, masih ada tempat bagi jam saku di zaman modern ini tanpa harus menjadi cosplayer bertemakan steampunk. Dan bukan hanya dalam konteks formal, bahkan jam saku dapat dipadupadankan dalam setting casual.

Pada saat ini, jam saku biasanya paling leather pocket watchsering dipakai beserta rompi/vest dalam gaya yang lebih formal. Biasanya jam saku dimasukkan di kantung vest dan rantainya dikaitkan pada kancingnya. Satu lagi tempat di mana jam saku lazim ditaruh adalah pada jeans, terutama pada kantong kecil yang biasa terdapat di sebelah kanan (dan konon itulah sebabnya mengapa kantong kecil tersebut diciptakan). Rantai jam saku kemudian dikaitkan pada penahan ikat pinggang (belt loop). Tidak hanya dengan rantai, ada juga kantong khusus jam saku yang dapat digantungkan pada ikat pinggang seperti kantong untuk handphone di ikat pinggang yang dulu sering beredar. Untuk variasi lain yang juga menarik, terutama bagi kaum hawa meski bukan tidak cocok digunakan kaum adam dengan pengaturan yang tepat, adalah dengan memakai jam saku seperti liontin. Gaya seperti ini akan lebih cocok untuk setting casual.

mkleathersdotpl

sumber: mkleathers.pl

Mungkin ada yang merasa memakai rantai untuk jam saku terasa terlalu mencolok. Tidak perlu khawatir, karena layaknya strap pada jam tangan, rantai pada jam tangan pun dapat diganti dengan material lain, misalnya kulit atau tali. Bahkan ada juga strap khusus jam saku yang menjadikannya sebagai jam tangan, secara harafiah. Jika jam saku yang digunakan berukuran besar, bisa jadi hasilnya terlihat seperti jam tangan yang sangat besar, namun dengan standar ukuran jam tangan “zaman now” ukuran sebesar itu sah-sah saja.

Banyak hal yang mungkin pada awalnya dirasa tidak cocok satu sama lain dapat diharmonisasikan dengan sedikit kreativitas. Jam saku yang terkesan “jadul” pun dapat menjadi aksesoris yang tetap menarik dilihat dengan berbagai cara. Dengan semakin ramainya tren busana gaya vintage saat ini, mengapa tidak untuk mencoba mengenakan jam saku dengan segala triknya?

 

DJO/jamtangan.com

The post Adakah Tempat bagi Jam Saku Saat Ini? appeared first on Blog Machtwatch.

Kesalahan Dalam Penggunaan Jam Tangan Pada Pria

$
0
0

Di zaman sekarang ini jam tangan bukan hanya sebagai penunjuk waktu saja, melainkan salah satu aksesoris yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang pria. Hal ini dikarenakan jam tangan dapat menunjang penampilan pria. Karena itu bagi sebagian pria, jam tangan merupakan aksesoris yang wajib dimiliki.

Jam tangan sebagai aksesoris memang lebih mahal dibandingkan aksesoris lainnya. Tidak jarang pria rela merogoh kocek untuk dapat membeli sebuah jam tangan. Dari pemilihan jam tangan, kita dapat mengetahui karakter seseorang. Karena jam tangan dapat menunjukkan karakter, identitas, dan status sosial.

Terlepas dari itu semua, pada kenyataannya masih banyak para pria di luar yang belum memahami betul dalam menggunakan jam tangan. Kesalahan pemakaian jam tangan memang terdengar seperti hal yang sepele, tapi itu bisa mempengaruhi penampilan.

Berikut adalah contoh beberapa kesalahan penggunaan jam tangan pada pria:

1. Menggunakan jam tangan tidak original/kw
Fake
Ini merupakan kesalahan fatal pada pria yang menggunakan jam tangan tidak original. Jam tangan memang dapat menaikkan status sosial, tapi itu bukan alasan untuk menggunakan jam tangan tidak original. Jangan memaksakan untuk memiliki jam tangan bermerk tapi tidak original. Lebih baik menggunakan jam tangan original yang sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. Jadi jangan sekali-sekali menggunakan jam tangan tidak original.

2. Ukuran jam tangan yang tidak sesuai dengan tangan
Pas di tangan
Ukuran tangan setiap orang berbeda-beda, begitu pula dengan jam tangan. Jam tangan sendiri memiliki jenis dan ukuran yang berbagai macam. Kesalahan yang kerap dilakukan para pria yaitu menggunakan jam tangan yang tidak sesuai dengan ukuran tangan. Jika lengan kita besar maka jangan menggunakan jam tangan yang diameternya kecil atau kepala jam tanganya kecil. Begitu pula sebaliknya jika kita memiliki lengan yang kecil jangan menggunakan jam tangan yang diameternya besar.

3. Menggunakan akesoris lain yang terlalu berlebihan
Gelang
Gelang merupakan salah satu aksesoris yang digunakan kaum pria pada zaman sekarang. Kadang-kadang gelang yang dipakai dapat menunjang penampilan yang dipadukan dengan jam tangan. Tapi kadang kala banyak pria yang menggunakan gelang lebih dari 1 sehingga membuat penampilan malah aneh dan berlebihan. Jika gelang yang dipakai terlalu banyak, maka kesan simple bagi para pria akan hilang. Lebih baik gunakan gelang yang secukupnya untuk dipadukan dengan jam tangan.

4. Penggunaan jam tangan yang longggar
Longgar
Jam tangan dan gelang sama-sama dipakai di lengan, tapi terdapat perbedaannya. Kalau jam tangan itu harus pas pada pergelangan tangan, tidak ketat dan tidak longgar juga.  Jika setelah seharian memakai jam tangan dan timbul bekas jam tangan di lengan anda, berarti itu terlalu ketat. Dan sebaliknya jika pada saat pemakaian jam tangan begeser tidak beraturan maka jam tangan tersebut terlalu longgar. Sedangkan gelang dapat dipakai secara longgar maupun pas.

5. Menggunakan jam tangan yang tidak sesuai acara
Jenis2
Kita tahu jam tangan memiliki berbagai macam model dan bentuk, bahan ataupun strap jam tangan juga terbuat dari berbagai jenis. Ada tujuan kenapa dibuat berbagai macam strap. Salah satu contoh, apabila anda yang mempunyai hobby berolahraga/aktifitas di luar, maka strap yang sangat cocok digunakan adalah rubber(karet). Karena strap rubber sendiri tidak mudah menyerap keringat sehingga kemungkinan jam tangan menjadi bau sangat kecil.

Mari kita membahas 5 jenis strap yang sering digunakan pada jam tangan.

- Stainless Steel: Strap yang terbuat dari besi ini cocok digunakan untuk acara formal maupun kasual, tapi tidak cocok digunakan untuk sport/outdoor activities.
- Leather : Strap yang terbuat dari bahan kulit ini cocok digunakan untuk formal, semi formal maupun kasual. Sangat tidak cocok untuk berolahraga.
- Rubber: Strap yang terbuat dari bahan karet ini sangat cocok digunakan untuk aktifitas yang berat seperti olahraga ataupun diving.
- Canvas: Strap yang terbuat dari bahan canvas ini cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau kasual.
- Nato/Nylon/Zulu: Strap yang terbuat dari bahan dasar nylon ini cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau kasual.

Begitulah kesalahan yang biasanya terjadi pada pria, ayo cek penggunaan jam tangan anda, apakah sudah benar?

  Belanja Jam Tangan Original?

The post Kesalahan Dalam Penggunaan Jam Tangan Pada Pria appeared first on Blog Machtwatch.


Satu Minggu bersama Orient Envoy

$
0
0

Akuilah, untuk para hobiis, dapat “meracuni” sesamanya adalah satu kelaziman yang dilakukan satu sama lain. Hal ini pun sukses saya terapkan pada satu kolega saya yang akhirnya kepincut dengan Orient. Berkaca pada Orient Bambino yang saya miliki, ia pun akhirnya memutuskan untuk menambah satu lagi koleksi jam tangannya dengan Orient yang bergaya klasik. Setelah saya melihat jam tangannya, saya pun ikut “keracunan” dan memutuskan untuk melihat sekaligus me-review Orient yang baru saja ia dapatkan dari jamtangan.com

Orient 20171019_175705yang saya coba merupakan tipe Envoy dengan kode FAG00003W yang merupakan varian dengan strap kulit warna hitam ,dial warna perak/silver, serta jarum warna biru. Seri Envoy ini mempunyai spesifikasi lug width 22mm, exhibition case back, water resistance 5 bar, dan menggunakan angka romawi pada dialnya untuk memberi kesan klasik sekaligus sedikit cita rasa modern pada diameternya yang cukup besar untuk standar jam tangan saat ini yaitu 43mm serta tebal 11,47mm.
Ada beberapa hal yang menarik dari jam ini. Pertama, tampilan open heart dial yang memperlihatkan pergerakan escapement pada jam ini memberikan sentuhan estetis yang jarang didapat pada jam tangan dengan rentang harga sekitarnya. Kedua, jam ini merupakan jam pertama yang ditenagai oleh movement otomatis kaliber F6T22 yang merupakan kaliber baru kreasi Orient. Kaliber F6T22 ini juga spesial karena sudah menyokong kemampuan hand-winding dan hacking namun tetap relatif terjangkau. Ketiga, seperti halnya Orient Bambino, Orient Envoy juga memiliki domed mineral crystal, namun berbeda dengan Bambino, domed crystal pada Envoy tidak murni mencembung seperti halnya Bambino melainkan terkesan seperti berundak pada pinggirnya.20171026_212519

Saat mengenakan jam tangan ini, dapat terlihat bahwa jam ini dapat mengimbangi lingkar pergelangan tangan saya yang berkisar 18cm. Dengan ukuran seperti itu jam tangan ini tetap dengan mudah terselip ke dalam pergelangan kemeja lengan panjang, menjadikannya jam tangan yang dapat dengan cocok dipakai pada acara yang sangat resmi. Tampilan open heart dial dengan aksen sunburst dari pantulan cahaya yang dimiliki jam ini membuatnya memesona untuk diperhatikan dengan saksama. Jika anda bisa merekam dengan mode slow motion anda dapat melihat dengan detail bagaimana cantiknya kerja escapement pada jam tangan mekanik seperti ini.

Tak puas hanya melihat tampilan jam tangan Orient Envoy, saya akhirnya mencoba untuk menjajal jam tangan ini selama seminggu dan melihat akurasinya. Dalam hal kenyamanan jam tangan ini cukup suportif dan tidak ditemukan adanya kesulitan pergerakan pergelangan tangan yang dapat mengganggu aktivitas. Menggunakan aplikasi Toolwatch pada smartphone, didapatkan hasil pengukuran dengan akurasi +4,5 detik yang kurang lebih masih dalam rentang akurasi yang dapat diterima pada standarisasi COSC.

Setelah seminggu mengenakan Orient Envoy sebagai jam tangan sehari-hari, dapat dipastikan bahwa jam tangan ini merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang mencari dresswatch yang setingkat di atas Orient Bambino yang tersohor namun tetap terjangkau. Kaliber F6T22 yang baru dikembangkan oleh Orient ini merupakan workhouse yang masih tetap elok dipandang sekaligus andal untuk pemakaian rutin. Menurut pendapat pribadi saya, varian dengan warna case stainless steel dan dial silver ini merupakan pilihan yang fleksibel untuk segala macam jenis pakaian, namun jika anda menginginkan a watch that is beautiful by itself, varian FAG00004D dengan strap & dial biru serta dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dimiliki.

The post Satu Minggu bersama Orient Envoy appeared first on Blog Machtwatch.

Gonta-ganti “Baju” A-la G-Shock

$
0
0

G-Shock adalah satu subkultur, satu manifestasi fashion modern yang tak lekang oleh waktu. Digemari oleh masyarakat umum namun tetap mendapat respek oleh para watch snobs. Ada satu iklan mobil di luar negeri yang terkenal dengan quote-nya “Isn’t it nice when things just work?” Begitu halnya dengan G-Shock yang digemari oleh segenap kalangan karena reliabel. Namun tak hanya itu saja, tampilan G-Shock yang sporty, utilitarian, dan spartan juga menjadi daya tarik terutama bagi kaum muda. Tidak jarang anda dapat menemukan G-Shock di pergelangan tangan para pesohor.

Dan seperti halnya pada artikel ini, G-Shock ternyata sering menjadi sasaran modifikasi, bahkan bisa jadi malah lebih banyak modifikatornya, dan bukan tanpa alasan.

Pertama, daya tarik G-Shock lebih universal. Okelah, kita yang merupakan penggemar jam tangan mekanikal harus mengakui jika berbicara dengan khalayak umum topik G-Shock akan lebih nyambung dibanding tipe-tipe jam lain apalagi untuk remaja hingga dewasa muda. Kedua, alasan praktikal. Untuk membongkar pasang G-Shock relatif lebih mudah dibandingkan jam tangan lain karena jumlah komponen yang lebih sedikit dan peralatan yang dibutuhkan lebih sederhana. Satu obeng plus saja sudah dapat membuka bezel dan case G-Shock, meski untuk mengganti strapnya tetap memerlukan spring bar remover. Material bezel G-Shock yang terbuat dari resin juga memudahkan untuk dikreasikan menjadi berbagai macam tampilan. Ketiga, dari Casio sendiri sudah banyak mengeluarkan berbagai macam tampilan G-Shock limited edition yang kebanyakan berdasarkan model DW5600 dan DW6900, sehingga menunjukkan bagaimana dengan satu dua format jam tangan yang sama dapat dijadikan berbagai macam gaya serta menjadi sumber inspirasi para modifikator.

sumber: mygshock.com

Ada berbagai cara dalam memodifikasi G-Shock, baik dengan memasang adapter untuk Nato & Zulu strap, mengubah warna tampilan modul, dan yang paling sering modifikasi bezel & strap. Banyak modifikator yang melakukan variasi pada bezel dan strap dari awal dari desain, pengecatan, dan sebagainya. Namun lebih banyak yang memilih untuk menggunakan bezel dan strap lepasan dengan desain tertentu. Baik anda seorang penggemar pop culture Jepang ataupun seorang hypebeast, banyak varian aksesoris G-Shock yang dapat anda pilih terutama untuk model DW6900 dan DW5600.
Di tengah maraknya smartwatch pun antusiasme terhadap G-Shock belumlah surut. Gencarnya arus kreativitas saat ini makin memperkaya ragam variasi G-Shock sebagai ikon fashion modern. Bagi anda yang ingin mencoba, jamtangan.com juga menyediakan berbagai macam set bezel & strap untuk memperkaya penampilan G-Shock milik anda.

The post Gonta-ganti “Baju” A-la G-Shock appeared first on Blog Machtwatch.

Terus Menyala Berkat Cahaya

$
0
0

Sejak awal eksistensinya, manusia selalu terobsesi terhadap matahari. Energi matahari yang tak pernah habis selama miliaran tahun mengusik rasa penasaran bagaimana agar energi tersebut dapat dimanfaatkan. Seiring perkembangan zaman, makin banyak hal yang dapat dilakukan berdasarkan pemanfaatan energi matahari, dan yang menjadi fokus paling utama terutama di era modern ini adalah mengubah energi dari cahaya matahari menjadi listrik. Dunia jam tangan pun tak mau kalah untuk menerapkan hal ini. Bahkan, usaha untuk menciptakan jam tangan bertenaga matahari/cahaya/solar-powered watch sudah ada sejak tahun-tahun awal kemunculan jam tangan quartz.

Synchronar (sumber: uniquewatchguide.com)

Synchronar (sumber: uniquewatchguide.com)

Adalah seorang penemu yang bernama Roger Riehl yang mulai mencoba menciptakan jam tangan bertenaga matahari tahun 1968. Dari tangannya lah, jam tangan bertenaga matahari pertama diluncurkan untuk publik tahun 1972/1976? dengan nama Synchronar 2100. Embel-embel 2100 pada nama Synchronar dikarenakan jam tangan ini diklaim dapat tetap akurat hingga tahun 2100. Desain Synchronar tergolong futuristik, bahkan untuk ukuran saat ini. Jam ini bahkan secara otomatis menyesuaikan jika melewati tahun kabisat dan saat Daylight Savings Time di Amerika Serikat. Synchronar ini kemudian masih tetap dipasarkan hingga tahun 2007.

Tahun 1975 menandai munculnya jam tangan solar pertama dengan tampilan LCD. Cristalonic yang merupakan jam tangan asal Jerman pertama kali dipasarkan pada Basel Fair tahun 1975. Pada 1976 Citizen akhirnya meluncurkan jam tangan analog bertenaga cahaya pertama di dunia dengan nama Crystron. Selanjutnya banyak produsen yang turut serta mengeluarkan produk jam tangan solar seperti Seiko dengan Seiko Solar, Casio yang mengeluarkan dari G-Shock, Protrek, hingga model standar bertenaga cahaya, Orient, Junghans yang pertama kali membuat jam tangan yang bertenaga cahaya disertai radio receiver untuk dicocokan dengan jam atom, hingga Swatch. Pada era ini mengingat sel fotovoltaik konvensional masih diperlukan, penampilan jam tangan bertenaga cahaya  cenderung berbeda dibanding jam tangan lain, bahkan dapat menjadi futuristik seperti pada Synchronar. Mulai pada tahun 1995 panel surya yang menerima cahaya dapat disembunyikan di balik dial sehingga jam tangan bertenaga cahaya bisa memiliki tampilan layaknya jam tangan analog lainnya berkat Citizen dengan teknologi Eco-Drivenya serta Seiko yang juga mengembangkan teknologi tersebut pada kurun waktu yang berdekatan. Saat ini, Citizen bahkan sudah menciptakan Eco-Drive One yang tebalnya tidak sampai 3mm.

Citizen Crystron (sumber: crazywatches.pl)

Citizen Crystron (sumber: crazywatches.pl)

Meskipun disebut dengan solar-powered watch, namun tidak berarti jam tangan ini hanya menerima cahaya dari matahari saja, namun berbagai jenis cahaya, termasuk cahaya lampu, dapat mengisi daya baterai jam tangan ini. Namun ada yang menyarankan untuk menjaga kondisi jam setidaknya jam tangan terpapar sinar matahari lewat jendela selama 5-6 jam per bulan Karena selama ada cahaya jam tangan ini dapat terisi ulang, jam tangan ini tidak perlu diganti baterainya. Sehingga, dapat dikatakan memiliki jam tangan seperti ini sama saja dengan memiliki jam tangan quartz yang terus menyala selama terpapar cahaya. Jika jam tangan kehabisan daya baterai, cukup paparkan pada cahaya selama beberapa detik dan jam akan aktif kembali. Pada beberapa jam seperti Citizen Eco-Drive ada mode power saving sehingga daya baterai tetap awet meski tidak terpapar cahaya.

Kemudahan yang diberikan jam tangan bertenaga cahaya tentu dapat menyokong aktivitas kita sehari-hari, dan seiring perkembangan teknologi bukan tidak mungkin akan ada inovasi-inovasi lain. Mungkin saja dalam beberapa tahun ke depan ada smartwatch digital dengan fungsi yang lengkap namun bertenaga cahaya. Apalagi jika mengingat tren dunia yang mulai beralih ke sumber daya energi terbarukan, masa depan jam tangan bertenaga cahaya tentu tetap menjanjikan.

The post Terus Menyala Berkat Cahaya appeared first on Blog Machtwatch.

Kolaborasi Terbaru antara Machtwatch dan GO-POINTS dari GO-JEK Untuk Para Pecinta Jam Tangan!

$
0
0

Gopoint2

Dear Watch Lovers!

Kabar baik bagi kamu pelanggan setia Machtwatch, sekarang Machtwatch telah berkolaborasi dengan GO-POINTS nya GO-JEK loh. Sudah pada tahu belum kolaborasi apa antara Machtwatch dan GO-POINTS?
Sekarang kamu bisa mendapatkan potongan Rp. 150.000 dengan menukarkan poin yang kamu dapat dari GO-JEK. Sangat menguntungkan bukan? Menggunakan berbagai macam layanan dari GO-JEK, dapat poin, dapat potongan Rp. 150.000 untuk membeli jam tangan di Machtwatch.

Cara untuk mendapatkan potongan Rp 150.000 ini sangat mudah, berikut langkah-langkahnya:
- Pertama kamu mesti masuk ke dalam aplikasi GO-JEK lalu ke halaman GO-POINTS.
- Setelah masuk di halaman GO-POINTS kamu pilih Lifestyle section.
- Pilih banner Mactwatch, lalu tukarkan poinmu dengan voucher Machtwatch.

Sangat mudah bukan?

Jadi selain menggunakan layanan GO-JEK, kamu bisa mendapatkan keuntungan untuk membeli jam tangan di Machtwatch. Jangan lewatkan kesempatan terbatas ini!

  Belanja di Sini!

Syarat dan Ketentuan:
1. Voucher berlaku dengan minimum pembelian Rp 1.000.000
2. Voucher berlaku untuk semua produk dan kategori
3. Voucher tidak berlaku untuk produk diskon, atau promosi lainnya
4. Voucher tidak dapat digabungkan dengan voucher lainnya.
5. Voucher tidak dapat diuangkan dengan kondisi apapun.
6. Voucher hanya dapat digunakan untuk 1 transaksi.
7. Machtwatch berhak untuk membatalkan pesanan, baik itu pesanan baru ataupun pesanan yang sedang berjalan, apabila ditemukan adanya pelanggaran ataupun kecurangan dalam promo ini.
8. Syarat dan Ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan lebih dulu dan itu merupakan keputusan mutlak dari Machtwatch dan tidak dapat diganggu gugat.

The post Kolaborasi Terbaru antara Machtwatch dan GO-POINTS dari GO-JEK Untuk Para Pecinta Jam Tangan! appeared first on Blog Machtwatch.

5 Jam Pilihan di Bawah 4 Juta Tahun 2017

$
0
0

2017 sudah berlalu dengan segala dinamikanya, begitu pula begitu bermacam-macam model jam tangan yang dirilis banyak produsen selama tahun ini. Beberapa jam tangan tersebut sukses menjadi pilihan banyak orang dengan satu dan berbagai alasan. Tidak sedikit dari antara model-model tersebut yang tetap tidak memaksa peminatnya menguras kocek dalam-dalam namun tetap berkualitas, cantik, dan handal. Berikut ini adalah kumpulan model jam tangan dengan harga di bawah 4 juta rupiah yang menarik perhatian berdasarkan pengamatan jamtangan.com selama tahun 2017:

Casio G-Shock GA-700g-shock-ga-700-1ber

Casio G-Shock merupakan salah satu seri jam tangan yang menjadi favorit banyak kalangan dengan fanbase yang kuat. G-Shock GA-700 merupakan salah satu G-Shock yang menggunakan jarum jam alih-alih hanya menampilkan tampilan digital. Namun layaknya G-Shock dengan jarum jam lainnya, jam tangan ini merupakan jam tangan analog-digital, yang berarti jam tangan ini mempunyai tampilan analog sekaligus digital di dialnya. Tampilan dialnya cukup gagah dan dilengkapi dengan tombol yang mengatur lampu LED yang menerangi dial sekaligus menjadi ciri khas model G-Shock ini. Selain itu model ini juga memiliki fitur World Time dengan 31 zona waktu yang mencakup 48 kota di seluruh dunia dan UTC, beserta 4 alarm harian, stopwatch, hingga countdown timer.

 

Alexandre Christie AC 6455

AC 6455Alexandre Christie merupakan salah satu merek fashion watch yang sedang naik daun karena perpaduan desain yang menarik dan harganya yang terjangkau. Salah satu yang cukup diminati adalah model 6455. Model ini dapat dikatakan sebagai perubahan desain  yang mengacu dari model sebelumnya yaitu 6141. Jam tangan ini dilengkapi dengan fungsi chronograph dan dibuat dengan teknik color plating yang canggih sehingga penampilan jam tetap terjaga dengan baik. Jam tangan ini pun mempunyai varian baik untuk pria maupun wanita sehingga anda dapat mengenakannya dengan serasi bersama kekasih anda.

 

Seiko Presage SRPC01 “Cocktail Time Starlight”

Cocktail Time Starlight credits to Peter JungKeputusan Seiko untuk me-reissue jam tangan “Cocktail Time” mereka dan memasarkannya untuk pasar internasional kiranya memang tepat. Jam tangan yang menjadi salah satu model cult classic yang paling diincar para hobiis kini dapat lebih mudah diakses tanpa harus jauh-jauh ke Jepang. Tidak hanya secara distribusi yang berbeda dengan Cocktail Time kali ini, namun tampilannya pun berubah dengan berbagai variasi. Memang Seiko masih mempertahankan model yang berkaca pada tampilan Cocktail Time yang lama dengan sunray dial-nya yang khas dengan harga yang tetap relatif terjangkau.

Namun tidak hanya itu, Seiko juga mengeluarkan Cocktail Time dengan power reserve, tampilan open-heart dial, bahkan Cocktail Time tanpa sunray dial. Bagi mereka yang selama ini mengamati Seiko bisa jadi bingung karena sunray dial merupakan ciri khas Cocktail Time sebelumnya yang tak terpisahkan, tetapi variasi dial baru ini -yang diklaim tetap terinspirasi dari minuman cocktail- tetaplah memikat seperti model-model Cocktail Time lainnya.

Seiko Presage SRPC01 merupakan seri Cocktail Time yang memiliki julukan “Starlight”. Dial jam tangan ini tetap memiliki tekstur yang unik dan berwarna biru gelap. Jam tangan ini juga dilengkapi dengan Hardlex crystal serta digerakkan oleh movement 4R35. Jam ini produksinya pun dibuat terbatas dengan hanya 3500 buah yang beredar di seluruh dunia.

 

RA-AG0004B-b_690x460

Orient RA-AG0004B

Jam tangan ini merupakan salah satu keluaran dari merek Orient yang mengedepankan tampilan klasik. Secara tampilan dan ukuran , jam tangan ini terkesan tidak banyak berbeda dibandingkan seri Bambino yang cukup terkenal terutama versi 4, namun perbedaan yang mencolok adalah adanya tampilan open heart pada jam tangan ini. Tampilan open heart sering kali diminati karena pemakainya dapat melihat cara kerja jam tangan tersebut, sesuatu yang  biasanya merupakan daya tarik jam tangan mekanikal. Jam tangan ini ditenagai oleh movement kaliber F6T22 dengan kemampuan handwinding serta hacking.

 

Seiko Prospex SRPB99 “Samurai”

seiko_prospex_x_padi_samurai_srpb99k1_special_edition_1508753609_fdfb28c5Satu lagi jam tangan Seiko di daftar ini. Berbeda dengan sebelumnya yang menyasar segmen dress watch, jam tangan Seiko ini merupakan sebuah diver watch, sebuah segmen yang juga cukup dikuasai Seiko. Model diver yang sering dijuluki “Samurai” ini merupakan reissue dari model sebelumnya yang pertama kali dirilis tahun 2004 hingga tahun 2008 dan hanya dipasarkan di Jepang. Mulai tahun 2017 Seiko kembali meluncurkan seri Samurai dengan berbagai variasi tampilan, salah satunya SRPB99.

SRPB99 merupakan varian Seiko Samurai yang memiliki dial berwarna biru dilengkapi bezel “Pepsi” dikarenakan mempunyai warna biru dan merah pada 15 menit pertama yang menyerupai logo minuman bersoda tersebut. Seperti halnya Seiko Samurai lainnya, SRPB99 dilengkapi dengan Hardlex crystal, movement 4R35, disertai ketahanan air hingga setara kedalaman 200m. Tidak hanya itu, versi Seiko Samurai ini juga merupakan jam tangan edisi spesial karena merupakan kerja sama dengan PADI yang merupakan asosiasi instruktur diving terbesar di dunia.

The post 5 Jam Pilihan di Bawah 4 Juta Tahun 2017 appeared first on Blog Machtwatch.

Viewing all 44 articles
Browse latest View live